Kedamaian hati adalah dambaan setiap
jiwa. Ketika hati seseorang terasa tenang dan tentram, maka jiwanya
terasa ingin terbang jauh ke angkasa melintasi awan putih, lalu rebah di
atasnya dengan penuh rasa bahagia. Dadanya terasa lega dan longgar
tanpa ada beban sama sekali. Alangkah bahagianya si pemilik hati yang
tentram dan damai.
Namun
kedamaian hati itu bukanlah menghambur-hamburkan uang, mencari
ketenangan di tempat-tempat wisata yang terkenal, bar-bar, discotik,
mall, dan hotel-hotel yang berbintang. Bukanlah kedamaian itu dengan
bersenandung, melantunkan lagu yang bernuansa romantis atau pula
mengingat para artis, bintang sepak bola dan para pelawak yang kerjanya
Cuma ngelaba di depan lensa cembung. Betapa banyak selebritis-selebritis dunia yang mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, yaitu membunuh dirinya sendiri. Padahal bersamaan dengan hal itu, mereka memiliki kekuasaan, ketenaran dan harta yang melimpah. Namun semua itu tidak dapat memberi kebahagiaan bagi jiwa mereka.
Hati mereka meronta ingin lepas dari belenggu –belenggu kehidupan yang fana dan jiwanya terasa kering kerontang tanpa ada setetes embun keimanan yang menyiraminya. Mereka merasa hampa di tengah ramainya kerumunan para penggemarnya. Hal ini disebabkan karena tebalnya dosa yang telah menyelimuti hati.