Dia terlahir indah dan telah menjadi fitrahnya untuk mencintai keindahan.
Ketika seorang wanita tidak cerdas mendidik hatinya, maka siapapun pasti akan tahu bahwa tiada lagi kecantikan akhlak atasnya.
Ketika
wanita tidak cerdas dalam berinteraksi dengan sesamanya, maka
kecantikan tentang jati dirinya seakan diragukan oleh makhluk
disekelilingnya
�.
Ketika kecerdasan itu tidak dia hadirkan
dalam caranya berdialog atau berbicara, maka kecantikan juga dengan
mudah lenyap dari dirinya
Ketika kecerdasan juga tidak ada dalam
caranya berperilaku dalam kesehariannya, maka tidak akan ada pula
kecantikan yang terpancar atas predikatnya sebagai seorang wanita.
Begitupun halnya dengan sebuah kecantikan.
Kecantikan
yang utama tidaklah hanya terbatas pada bagaimana caranya seorang
wanita memoles muka, menuturkan bahasa dan atau menempatkan diri dalam
pergaulannya.
Namun kecantikan yang sesungguhnya terletak dalam cerdasnya dia menjaga diri dan kehormatannya.
Yaitu, ketika seorang wanita cerdas dalam menata dirinya sesuai dengan aturan Allah subhanahu wata'ala