"Sometimes the end is just the beginning..." ("kadang - kadang akhirnya adalah awal....")
Apakah Anda merasa sedih karena sedang berpisah dengan seseorang?
Ditinggalkan oleh orang yang paling kita sayangi, atau justru malah kita
yang harus meninggalkan orang yang kita sayangi oleh karena suatu hal?
Atau kehilangan sesuatu, misalnya pekerjaan dan harus memulai dari nol
kembali usaha yang selama ini Anda pupuk?
Mungkin saja salah satu
di antara kita saat ini sedang gundah karena orang yang kita cintai
pergi untuk orang lain, alias selingkuh. Atau keluarga terdekat harus
berpulang, usia beliau memang sudah 80 tahun. Hmmm...begitu banyak
peristiwa kehilangan, ditinggalkan atau meninggalkan, dan semua itu
membuat Anda berderai air mata dan terselubung dalam duka. Apakah
selamanya Anda selalu menilai hal itu dengan kesedihan?
Sudahlah, anggap saja itu sebuah ujian yang pasti akan ada hikmahnya.Setiap manusia pasti mengalami kegagalan sebelum dia meraih suksesnya, maka jangan berkecil hati karena esok pasti hari keberhasilanmu akan tiba.
Kita memang bisa menangis dikala sedih, namun tangisan bukanlah suatu penyesalan atau keputus-asaan. Tangisan akan membuat beban kita terasa ringan dan siap menghadapi hal yang paling burk sekalipun.
Semua manusia pada hakekatnya sama, sedih, senang, tawa, atau tangisan itu hanya bumbu yang akan membuat hidup kita lebih berwarna.