Setiap orang pasti memiliki kekurangan atau kelemahan, tidak ada seorangpun yang sempurna di dunia ini. Oleh karena itu tak perlu mengeluh dan menutupi kelemahan kita. Alangkah baiknya bila kita berusaha untuk mengubah kelemahan itu menjadi prestasi luar biasa di kemudian hari.

Tersebutlah kisah seorang tukang air yang memiliki dua tempayan besar untuk mengangkut air dari sumber mata air. Satu dari tempayan itu retak dan bocor, sehingga air yang terbawa di rumah hanya tersisa setengah. Setiap hari tukang air menggunakan tempayan tersebut dan satu kali angkut ia hanya berhasil membawa 1,5 tempayan air ke rumahnya.

Tempayan yang bagus merasa bangga akan prestasinya, karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Berbeda dengan si tempayan retak merasa malu dan sedih atas kekurangannya. Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, lalu berkata, "Coba kau perhatikan bunga-bunga indah yang tumbuh di sisi jalan kau lewati."

"Dari dulu aku tahu kekuranganmu, karenanya aku menebar benih bunga. Tanpa kau sadari bahwa air yang merembes dari sela-sela tubuhmu itu setiap hari menyirami bunga-bunga itu sehingga mereka tumbuh indah & setiap hari menghias rumah kita. Kamu tidak memahami bahwa apa yang kamu anggap sebagai kelemahanmu, justru adalah kelebihanmu," lanjutnya.

Tempayan retak terperangah, kemudian ia tak henti bersyukur. Sebab apa yang selama ini ia anggap kekurangan, ternyata memberikan manfaat di sisi lainnya. Setelah itu tempayan retak selalu bergembira dan penuh syukur dalam mengerjakan tugasnya sehari-hari.

Kisah tersebut hanya memberi gambaran bahwa kekurangan bukanlah sesuatu yang harus kita sesali. Sebaliknya, setiap kekurangan dapat memberi kita kekuatan dan bahkan dapat menjadi kelebihan kita. Oleh sebab itu, dapatkan lagi semangat kita meraih segala hal yang kita dambakan dan cobalah melakukan beberapa hal untuk mengubah kekurangan kita menjadi prestasi luar biasa.

Hal pertama yang dapat kita lakukan, yaitu memperbaiki kekurangan kita. Cobalah memperluas wawasan dan mengembangkan keterampilan usaha, misalnya dengan membaca buku-buku motivasi, ilmu pengetahuan, belajar dari orang sukses, mengikuti pelatihan atau kegiatan lain yang dapat membantu Anda mengembangkan potensi diri, diteruskan dengan tekun berlatih. Semakin giat kita berusaha, maka akan semakin baik hasil yang akan kita dapatkan.

Selain itu, perbaiki perspektif atau cara menghadapi masalah dengan bertumbuh lebih besar dari masalah. Biasakan menghadapi segala sesuatu dengan pikiran dan hati yang terbuka, serta meyakini bahwa setiap masalah datang lengkap dengan solusinya. Bila kita semakin ahli dalam menghadapi masalah, maka apapun kekurangan yang kita miliki tak akan dapat menghentikan langkah-langkah kita meraih kehidupan yang lebih sehat, kaya, dan bahagia.

Selanjutnya, hancurkan tembok keterbatasan, dengan tidak pernah menyerah berusaha menggapai impian. Berharaplah yang terbaik dan rencanakan setiap langkah-langkah kita dengan baik. Usaha dan keyakinan yang luar biasa akan membuat kita benar-benar mendapatkan kesempatan terbang lebih tinggi dari keterbatasan yang kita miliki.

Kemudian fokuslah pada tindakan-tindakan yang dapat memberi jalan keluar. Bisa jadi tindakan yang kita perlukan hanyalah melepaskan rasa takut, lalu lebih tekun berpromosi. Yang terpenting adalah usahakan untuk selalu melangkah, sebab mungkin salah satu langkah kecil itu dapat menciptakan kemajuan atau perubahan signifikan.

Walaupun kita memiliki kelemahan, tetapi jika kita berani untuk memilih, maka suatu saat pasti kita dapat berubah menjadi orang yang sangat berprestasi. Sebab dengan memilih merupakan petunjuk yang dapat mengarahkan langkah-langkah kita ke tujuan. Pilihan juga dapat meningkatkan energi luar biasa untuk melakukan langkah-langkah besar, sehingga dengan mudah kita mengabaikan tantangan atau melewati masalah, dan melampaui keterbatasan.

Mari berpikir sejenak kenapa burung bisa terbang, kenapa bunglon bisa merubah warna dirinya, kenapa kita tidak punya bisa seperti ular? Belum lagi ikan yang tidak perlu les privat untuk bisa berenang, burung juga tidak perlu punya lisensi khusus untuk bisa terbang, demikian juga dengan hewan-hewan yang lain. Sedangkan kita – manusia – kenapa tidak bisa ?

Jangankan untuk terbang ...adakah dari kita yang pada saat dilahirkan bisa langsung bisa merangkak? Saya yakin tidak ada, bahkan ketika kita akan lahir-pun kita sudah memerlukan orang lain yang membantu ibu kita dalam persalinan. Kita juga butuh jangka waktu tertentu untuk bisa beranjak merangkak, berjalan dan berlari.

Bukan bermaksud membandingkan antara manusia dengan hewan, tentu saja kita adalah sebaik-baiknya makhluk ciptaan-Nya. Tapi hanya sedikit mengingatkan diri sendiri bahwa betapa sebenarnya kita itu memang mempunyai banyak kelemahan dan keterbatasan, bahkan sejak diawal keberadaan kita didunia ini. jadi tidak ada alasan buat kita untuk merasa sombong sedikitpun. We are just nothing.. Toh pada kenyataannya kita memang lemah dan terbatas. Mulai saat ini mari kita menyadari untuk kemudian menerima kenyataan bahwa kita memang mahluk dengan jasmani yang lemah.

Allah menciptakan kita dengan kelemahan, memang. Namun jangan lupa, kalau Allah juga menyertakan banyak kelebihan dalam diri kita. Dibalik kelemahan secara jasmaniah tersebut, Allah ‘menyisipkan’ kedalam diri manusia kekuatan dalam bentuk akal budi. Sehingga kelemahan itu dapat kita ubah menjadi kekuatan. Bukankah memang salah satu modal hidup manusia itu adalah kelemahannya? Nah lho, apa maksudnya..?

Dengan kekuatan akal budi inilah manusia dapat mengatasi kelemahan jasmaninya. Dengan demikian, sesungguhnya manusia adalah mahluk yang unik, secara jasmaniah manusia lemah sedangkan rohaninya kuat, sehingga kelemahan jasmaninya akan teratasi dengan kekuatan akal budinya. Bukankah justru karena kelemahan dan keterbatasan yang dimiliki manusia-lah yang lalu mengilhami terciptanya kekuatan?

Manusia memang tidak bisa terbang, namun ketika manusia merasa lemah tidak dapat terbang seperti burung, manusia lalu mengubahnya menjadi kekuatan untuk membuat pesawat terbang. Sesungguhnya kita membutuhkan orang lain saat dilahirkan ke dunia, oleh karenanya manusia lalu mendirikan Rumah Sakit Bersalin. Ketika menusia manyadari kalau memorinya lemah untuk mengingat sesuatu, manusia lantas membuat catatan, buku, majalah, bahkan computer dengan memori-memorinya. Ketika manusia tahu ada diantaranya yang lemah dengan penglihatan (maaf, tuna netra), manusia lalu membuat huruf braile. Ada yang lumpuh, menusia membuat kursi roda bahkan kaki tambahan. Dan lain-lain hal yang manusia ‘ciptakan’ sendiri untuk membantu mengatasi keterbatasannya. See..? Bukankah ketika kita tercipta dengan sederet kelemahan kita justru sanggup ‘menciptakan’ kekuatan?

Kita tidak dapat bersembunyi dari kekurangan yang kita miliki. jika kita bisa memanfaatkan kelemahan kita dengan baik maka itu akan menjadi sesuatu yang sangat berguna bagi kita. Kita harus bisa melihat kelemahan yang kita miliki dari sisi yang lain bukannya melihat dari sisi buruknya saja. Kita harus berpikir bahwa kelemahan yang kita miliki bisa membantu kita melakukan sesuatu yang baik. jika kita hanya memandang kelemahan yang kita miliki sebagai sesuatu yang buruk bagi kita saja, maka kita tidak akan bisa memanfaatkan kelemahan itu sebagai kekuatan kita untuk bisa mendampingi kelebihan kita dalam meraih kesuksesan.

Alangkah ruginya jika kita berlari menghindari kelemahan yang ada. Syukuri kelemahan kita, lalu jadikan kelemahan tersebut sebagai kekuatan untuk menjadikan hidup kita menjadi lebih baik. Gunakan kelemahan kita sebagai pijakan untuk menjadi sukses, karena memang sebagai makluk ciptaan Allah kita tidak bisa lepas dari kelemahan.

Related Post :

Artikel Rekomendasi

Berita Online Okezone

Kumpulan Cerita Motivasi | Artikel Motivasi

ShoutMix chat


ShoutMix chat widget

Popular Pos 2