Assalamualaikum
Taubat berasal dari kata-kata taaba, yatubu yang masdarnya taubatan, artinya sama dengan raja’a-yar ji’u, A’da-ya’udu: pulang atau kembali, sedang taubat maksunya adalah kembali dari yang dilarang oleh Allah, kalau dalam perjalanan hidup ini, kita suka menerjang larangan-larangan Allah, melaksanakan apa-apa yang dilarang oleh-Nya, maka Taubat artinya meninggalkan larangan-larangan itu dan kembali kepada apa yang diperintah oleh Allah.
Sahabat Tangga, kenapa taubat ini harus disegerakan ? karena makhluk yang bernama manusia ini sulit sekali melepaskan diri dari dosa dan salah. Sabda Rasulullah.saw:
“ Setiap manusia pasti mempunyai dosa dan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang mempunyai dosa dan kesalahan ialah orang yang segera bertaubat”
Dengan kata lain orang yang baik apabila ia melakukan kesalahan dia segera sadar dijadikannya kesalahannya itu sebagai pelajaran untuk tidak di ulanginya lagi pada masa-masa kedepannya. Inilah yang digambarkan Allah SWT dalam surat Ali-Imran : 135:
“ dan orang-orang yang apabila ia terjatuh kedalam perbuatan dosa atau berbuat dzalim kepada diri mereka sendiri mereka segera ingat kepada Allah dan memohon ampu terhadap dosa yang pernah mereka kerjakan”
Tahukan sahabat Tangga, memang sejak awalnya iblis sudah membuat perjanjian didepan Allah, katanya; Ya Rabbi, Demi kemuliaan-Mu aku bersumpah, saya akan selalu menggoda anak-anak adam, selama Ruh mereka masih ada dalam jasad mereka” Allah juga memberikan jaminan ketika itu, Allah menjawab pertanyaannya itu: “Demi kehormatan-Ku, demi kemuliaan-Ku hay yang terkutuk, kalaupun engkau selalu menggoda anak adam sepanjang Ruh mereka masih ada didalam jasad mereka, Aku senantiasa memberikan ampun kepada mereka sepanjang mereka memohon apun kepda-Ku”. Inilah jaminan dari Allah SWT.
Oleh karena itu, apabila kita berbicara tentang taubat artinya kita berbicara tentang tingkah laku kita dalam kehiidupan sehar-hari, apa yang harus kita lakukan untuk sempurnanya satu taubat ?
  • Pertama menyesal terhadap dosa yang telah kita perbuat

Kadang-kadang ada juga orang bertaubat, tapi bukan menyesak terhadap dosa yang telah diperbuat malah puas katanya, dia ngomong sama temannya, “ saya dulu jaman muda kenyang judi, kenyang zina, merempas, mabuk-mabukan sudah puas, sekarang tinggal benarnya saja saya sudah taubat”
Taubatnya memang bagus, tapi puasnya itu yang jelek sobat. kenapa harus dengan puas, sedang ia menyesal apa yang telah dikerjakannya, ini malah puas. Seharusnya kenapa saya tenggelam kedalam perbuatan ini, kenapa saya berbuat perbuatan ini, yaitu menyesal diperintah dan bukan malah puas. Dari rasamenyesal ini nanti timbul hal yang kedua yaitu;
  • Kedua Berniat tidak akan mengulanginya lagi perbuatan dosa

Kalau menyesal tapi masih diulangi lagi, itu belum taubat yang sebenarnya alias dia main-main sama taubatnya itu. Niat yang saya maksudkan disini adalah tidak mengulanginya lagi selama-lamanya. Sahabat Tangga, katanya dia tidak lagi minum-minuman keras, datang temannya, munum yuk, tidak ahh saya sudah taubat, yang benar ? benar kata si taubat tadi. Kalau dibayarin ? ya sudah.
Berarti ini taubatnya itu taubat berbayar sobat, begitu datang yang bayarin datang lagi. Ini belum dikatagori kedalam taubat yang sebenarnya. Kalau memang yang kedua ini lancar terlaksana timbllah yang ketiga yaitu;
  • Ketiga Meninggalkan perbuatan jahat untuk selama-lamanya

Dengan kata lain, kalau memang dia taubat tidak mau minum lagi talak 3 itu minuman keras dan juga hal yang lainnya yang jahat. Jangan sampai hal-hal yang buruk itu kembali dalam kehidupan kita.
  • Keempat Menunaikan semua fardhu dan kewajiban

Sebab barangkali saat kita tenggelam dalam dosa, perintah-perintah Allah jangankan yang sunnah, yang wajib saja kita lalai, maka apabila diri niat bertaubat tunaikan segala kewajiban-kewajiban yang di syari’atkan oleh agama kepda kita.
  • Kelima Meminta halal kepada para lawannya

Sengan kata lain ini adalah dimana kita ada kesalahan kepada orang kita meminta ampun kepada orang yang telah kita sakiti, tapi kalau dia tidak memaafkan itu urusan dia dengan Allah.
Yang ke enam Melatih diri untuk bertaat kepada Allah

Yang ke tujuh Memperbanyak istigfar dalam kehidupan
            Sabda nabi saw
sesungguhnya segala macam penyakit itu tentu ada obanya, dan obat dari segala macam dosa adalah istigfar”

Sahabat tangga, rasulullah saja yang telah mendapatkan jaminan ampun dari Allah baik itu dosa yang dahulu ata dosa mendatang, tapi beliau mengucap istigfar minimal sehari-semalam 70 kali. Lalu bagaimana dengan kita yang belum pasti ada jaminan ampun dari Allah.
Semoga dengan sedikinya penjelasan mengenai taubat, mudah-mudahan bisa memberikan gambaran pintas tentang ciri-ciri orang yang bertaubat. Dengan harapan marilah kita menjadi orang yang bertaubat sebenarnya dengan ciri menyesal terhadap dosa yang telah kita lakukan, meninggalkan perbuatan jahat dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan jahat itu, kalau dia menyangkut hak-hak manusia, maka hak itu harus dikembalikan dan kepada yang bersangkutan kita hasrus meminta maaf. Dan sebaiknya taburilah dengan hal-hal yang baik dalam hidup kita serta memperbanyak istigfar dalam kesempatan dalam perjalanan idup ini.

Related Post :

Artikel Rekomendasi

Berita Online Okezone

Kumpulan Cerita Motivasi | Artikel Motivasi

ShoutMix chat


ShoutMix chat widget

Popular Pos 2