Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Malam itu ialah Malam Pertama Di Alam Kubur, .. Pernahkah engkau melihat alam kubur? ..
Pernahkah engkau melihat gelapnya alam kubur ? ..
Pernahkah engkau melihat sempit dan dalamnya liang lahad ? .. Pernahkah engkau membayangkan kengerian dan kedahsyatan alam kubur ? ..
Sadarkah engkau bahawa kubur itu dipersiapkan untukmu dan untuk orang-orang selain darimu ? ..
Bukankah telah silih berganti engkau melihat teman2, orang2 tercinta dan keluarga terdekatmu diusung dari dunia fana ini ke kuburan? ..
Apakah Malam Pertama Kita di Alam Kubur Nanti Asyik dan Nikmat atau Penuh Derita dan Sengsara? ...
Wahai anak Adam, apa yang telah engkau persiapkan saat malam pertamamu nanti di alam kubur? ..
Tidakkah engkau tahu, bahwa ia adalah malam yang sangat mengerikan. Malam yang karenanya para ulama’ serta orang2 yang soleh menangis dan orang-orang bijak mengeluh. Bagaimana tidak, kala itu kita sedang berada di dua persimpangan dan di dunia yang amat berbeda.
”Suatu hari pasti engkau akan tinggalkan tempat tidurmu (di dunia), dan ketenangan pun menghilang darimu. Bila engkau berada di kuburmu pada malam pertama, demi Allah, fikirkanlah untung nasibmu dan apa yang akan terjadi padamu di sana?”
Hari ini kita berada di dunia yang penuh keriangan dengan anak-anak, keluarga dan sahabat kita, dunia yang diterangi dengan lampu-lampu yang berbagai warna dan sinar, dunia yang dihidangkan dengan berbagai makanan yang lezat-lezat serta minuman yang berbagai macam jenisnya, ...
.. tetapi pada keesokannya kita berada di malam pertama di dalam dunia yang kelam gelap-gelita, .. lilin-lilin yang menerangi dunia ini adalah amalan-amalan yang kita lakukan, dunia sempit yang dikelilingi tanah dan bantalnya juga tanah.
Pada saat kita mula membuka mata di malam pertama kita di alam kubur, segala-galanya amat menyedihkan, jerit raung memenuhi ruang yang sempit tapi apakan daya semuanya telah berakhir. Itukah yang kita maukan ..? Pastinya tidak bukan ..? ..
Oleh karena itu beramallah dan ingatlah selalu betapa kita semua akan menempuhi Malam Pertama Di Alam Kubur!
Di dalam usaha mempersiapkan diri menghadapi malam pertama tersebut, adalah diceritakan bahwa Rabi’ bin Khutsaim menggali liang kubur di rumahnya.
Bila ia mendapati hatinya keras, maka ia masuk ke liang kubur tersebut. Ia menganggap dirinya telah mati, lalu menyesal dan ingin kembali ke dunia, seraya membaca ayat: “Ya Rabbku, kembalikanlah aku semula (ke dunia), agar aku dapat berbuat amal soleh terhadap apa yang telah kutinggalkan (dahulu).” (Surah Al-Mu’minun, ayat 99-100)
Kemudian ia menjawab sendiri ; “Kini engkau telah dikembalikan ke dunia wahai Rabi’ ..." Dan disebabkan hal tersebut, Rabi’ bin Khutsaim didapati pada hari-hari sesudahnya senantiasa dalam keadaan beribadah dan bertaqwa kepada Allah!
Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis atas kematian dan sakaratul maut yang bakal menjemputmu?
Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis atas kuburan dan kengerian yang ada di dalamnya?
Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis karena takut akan hausnya di hari penyesalan?
Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis karena takut kepada api Neraka di Hari Kiamat nanti?
Sesungguhnya kematian pasti menghancurkan kenikmatan para penikmatnya. Oleh karena itu, carilah (kenikmatan) hidup yang tidak ada kematian di dalamnya.
“Ya Allah, tolonglah kami ketika sakaratul maut!”
Kematian itu pasti. Ia tidak meleset meski hanya sedetik. Ia bisa datang menyergap dengan tiba-tiba. Ia misteri. Karenanya setiap orang semestinya harus selalu siap. Dan tentu, husnul khatimah harus menjadi pilihan.
Untuk mencapai itu, harus melalui jalan syari’at dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah Ta’ala. Tanpanya, husnul khatimah itu nihil. Bukankah, perahu tak akan berjalan di daratan?
Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya dan dekat ajalnya, apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama? ..
Wahai pemuda gagah yang bergelimang harta dan sejuta harapan, apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama? ..
Ia adalah malam pertama dengan dua wajah, mungkin menjadi malam pertama bagi malam-malam syurga berikutnya, atau menjadi malam pertama bagi malam-malam neraka selanjutnya...
Wallahu’alam bishshawab, ..
#Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ....
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Penuh Kebarokahan dari Allah